PENGEMBARA KATA
Kamarku dari rimbunan kata-kata
Bersorak menangis itu hal biasa
Malamnya ku benci tampak sepi
Sendirian memecah sunyi
Di luar angin riang bersautan
Di langit kembang api bertautan
Satu huruf ku rubah menjadi kata yang mengalir
Lewat tangan yang bergulir
Bukan hanya kata
Apa daya kalau bukan makna
Berkat sendirian
Mencari makna dalam sepi
Bukan langkah kaki saling berbalas-balasan
Tanah di pijak
Lalu langkah terbenam di udara
Banyak yang bersorak bersama
Tak jadi mengapa aku tetap sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar