Selasa, 22 Januari 2008

PENGEMBARA KATA

PENGEMBARA KATA

Kamarku dari rimbunan kata-kata

Bersorak menangis itu hal biasa

Malamnya ku benci tampak sepi

Sendirian memecah sunyi

Di luar angin riang bersautan

Di langit kembang api bertautan

Satu huruf ku rubah menjadi kata yang mengalir

Lewat tangan yang bergulir

Bukan hanya kata

Apa daya kalau bukan makna

Berkat sendirian

Mencari makna dalam sepi

Bukan langkah kaki saling berbalas-balasan

Tanah di pijak

Lalu langkah terbenam di udara

Banyak yang bersorak bersama

Tak jadi mengapa aku tetap sendiri

Tidak ada komentar: